Yoh 6 : 1-15
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Membaca dan memahami Injil di hari Minggu ini saya jadi teringat akan nama perusahaan kedua yg dibuat, ketika bingung memilih nama, saya teringat Kisah Yesus membuat mukjizat dgn 5 Roti dan 2 Ikan. Dikaitkan dengan perusahaan akan menjadi rumah bagi orang-orang yg bernaung dibawahnya. Hal tersebut terasa ketika sedang membuat payroll ataupun menghitung THR, seolah Tuhan yg sedang memberikan tanda syukur dan memberkati 5 Roti dan 2 Ikan.
Sehingga terpikir nama LIma roTI Dua Ikan..CV Li Tidi untuk menjadi rumah bagi beberapa orang yg bekerja dibawah perusahaan tersebut.
Hal kedua yg menarik adalah karakter Tuhan Yesus, yg menarik diri setelah dielu2kan menjadikan Dia Raja..ini adalah karakter Sang Kerendahan Illahi yg selalu menjadi PR besar dalam hidup saya..doa yg selalu menginspirasi bila ada kesombongan muncul.
LITANI KERENDAHAN HATI
Litani Kerendahan Hati ini disusun oleh Rafael Kardinal Merry del Val, Sekretaris Negara pada masa kepemimpinan Paus St. Pius X. Konon ia terbiasa mengucapkannya sebelum Misa. Litani ini juga merupakan salah satu litani favorit Bunda Teresa dari Kalkutta.
Ya Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, dengarkanlah kami.
Dari keinginan untuk dihargai, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk dicintai, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk ditinggikan, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk dihormati, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk dipuji, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk diutamakan dari yang lain, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk dimintai nasihat, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari keinginan untuk disetujui, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut dipermalukan, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut dianggap rendah, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut menanggung celaan, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut difitnah, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut dilupakan, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut diperolok, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut dipersalahkan, bebaskanlah aku, Yesus.
Dari rasa takut dicurigai, bebaskanlah aku, Yesus.
Agar sesamaku dapat lebih dicintai dibandingkan diriku, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar sesamaku dapat lebih dihargai dibandingkan diriku, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar dunia menilai sesamaku bertambah besar dan aku bertambah kecil, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar sesamaku dipilih dan aku dikesampingkan, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar sesamaku dipuji dan aku terabaikan, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar sesamaku lebih diutamakan dibandingkan diriku dalam segalanya, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya.
Agar sesamaku menjadi lebih suci—menyadari bahwa aku dapat menjadi suci sebagaimana sepantasnya bagiku, Yesus berilah aku rahmat untuk menginginkannya. Amin